Monday, January 30, 2023

 

MENDIDIK ANAK ALA RASULULLAH
 (PROPHETIC PARENTING)

 

 Keluarga adalah lingkungan pertama dan paling utama dalam pembentukan kepribadian seorang anak.  
Pendidikan ala Rasulullah SAW merupakan metode terbaik untuk mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Nabi Muhammad menghadirkan pendidikan suasana ramah, hangat, keteladanan, kelembutan dan cinta kasih.

Beberapa tahapan dalam mendidik anak ala Rasulullah

1.    Mendidik anak usia 0 hingga 6 tahun.  Anak usia ini merupakan usia emas atau golden age.

2.   Mendidik anak usia 7 hingga 14 tahun. Di fase ini, anak mulai diperkenalkan dengan tanggung jawab dan kedisiplinan.

3.  Mendidik anak usia 15 hingga 21 tahun adalah memperlakukan anak seperti sahabat.

Langkah lainnya Nabi Muhammad mendidik anak

1.    Mengenalkan Allah sejak dini, yaitu dari bayi hingga dewasa. Mengenalkan ketauhidan.

2.    Mengajarkan pendidikan agama dan akhlak (moral).

3.    Mengajarkan tanggung jawab dan amanah.

4.    Limpahkan kasih sayang sebaik mungkin.

5.  Ajarkan memilih kawan yang baik, lingkungan yang sehat, dan penuh kebahagiaan sehingga akan tercipta generasi yang kuat.

6.  Berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk anak-anaknya yang terbaik.

10 Cara Mendidik Anak Menurut Ajaran Rasulullah Agar Saleh

       1. Rutin mendengarkan Al-Quran saat di kandungan.

2. Mengajarkan tauhid kepada anak.

3. Mengajarkan anak salat sejak kecil.

4. Bersedekah, memberi, mengajarkan sifat empati dan kasih sayang kepada sesama manusia.

5. Menceritakan kisah teladan nabi, tentang kesabaran, keimanan, kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT.

6. Mengajarkan anak berpuasa.

7. Memberikan kasih sayang dan nasihat yang baik.

8. Mendidik anak dengan memberi contoh yang baik.

9. Memberlakukan Reward dan Punishment.

10. Berbicara yang baik.

 

 

Penutup

QS : Al Imron : 159َ

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

 Resensi Buku Oleh: Zaqila Octaria Ramadhani Hardian

 

Prioritas Tertinggi Kita Adalah Untuk Melindungi Kemampuan Kita Membuat Prioritas

Zaqila Octaria Ramadhani Hardian

Siswa Kelas X SMAIT Nurul Fajri Cikarang Barat

Judul              : Esensialisme (Pentingkan yang penting saja…)

Penulis            : GREG McKEOWN

Penerbit         : PT Gramedia Pustaka

Cetakan          : Kedua – April 2022

Tebal              : 341 halaman

Harga Buku   : Rp 108.000

 

Latar Belakang Buku

GREG McKEOWN ialah pembicara, penulis buku terlaris, dan tuan rumah sinar popular. Profilnya telah dimuat di New York Times, Fast Company, Fortune, HuffPost, Politico, dan Inc. dia adalah salah satu blogger yang paling popular di LinkedIn. Wawancara dengannya telah ditayangkan di NPR, NBC, Fox, Steve Harvey, dan banyak lagi. Dia dipilih menjadi Young Global Leader oleh World Economic Forum. Berasal dari London, kini dia tinggal di California bersama istrinya, Anna, dan keempat anaknya.

Sinopsis Buku

Esensialisme adalah suatu disiplin yang diterapkan setiap kali kita berhadapan dengan keputusan tentang apakah harus mengatakan “ya” atau menolak dengan sopan. Esensialisme bicara tentang belajar cara mengerjakan lebih sedikit tetapi lebih baik sehingga kita meraih keuntungan setinggi mungkin pada setiap momen yang berharga dalam hidup kita.

Ada tiga asumsi yang harus ditaklukkan agar dapat hidup dengan cara seorang Esensialis: “Aku harus,” “Ini semua penting,” dan “Aku dapat mengerjakan keduanya.” Ketiga asumsi itu harus diganti dengan tiga kebenaran pokok: “Aku memilih untuk,” “Hanya beberapa saja yang sungguh penting,” dan “Aku dapat mengerjakan yang manapun tetapi tidak semuanya”.  Tiga kebenaran pokok itulah logika pokok Esensialisme.

Untuk mencapai tujuan itu para Esensialis juga membutuhkan ruang untuk membebaskan diri agar dapat melihat beberapa hal yang pokok di antara banyak yang remeh. Ruang itu misalnya ruang untuk berpikir dan berfokus, ruang untuk konsentrasi tanpa banyak gangguan, ruang untuk membaca, bahkan tidur 8 jam sehari akan meningkatkan kemampuan kita bereksplorasi dan mengevaluasi opsi-opsi agar dapat melihat beberapa yang esensial di antara banyak hal yang remeh, biasa, atau bahkan bagus. Inilah tahap eksplorasi yang harus dilalui oleh para Esensialis.

Ini bukan strategi manajemen waktu, melainkan sebuah disiplin sistematik yang anda terapkan setiap kali anda berhadapan dengan sebuah keputusan. Dengan memaksa diri menerapkan kriteria lebih selektif untuk yang esensial. Pencarian yang pokok saja memungkinkan kita memegang kendali atas pilihan-pilihan kita sehingga kita dapat memberikan kontribusi setinggi mungkin untuk hal-hal yang sungguh penting.

Keunggulan buku

  1. Sebuah bacaan esensial bagi siapa pun yang ingin memegang kendali atas Kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.” ARIANNA HUFFINGTON
  2. Sungguh sangat membantu… salah satu di antara sedikit buku yang saya buka kembali secara teratur.” TIM FERRISS
  3. Menyimpan kunci-kunci untuk memecahkan satu di antara teka-teki besar dalam hidup.” ADAM GRANT

Jadi dapat disimpulkan bahwa keunggulan buku ini adalah lebih sedikit tetapi lebih baik, mendengarkan untuk mendapatkan yang esensial, mengkomunikasikan hal yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat, dan membuat pekerjaanmu menjadi lebih efektif.

Kekurangan buku

Kekurangan buku ini yang pertama adalah terlalu banyak pilihan, sehingga kita tergoda untuk mengambil semuanya. Kedua, banyaknya tekanan sosial, kita melakukan sesuatu karena tidak enak dengan permintaan orang lain atau disebutnya dengan tidak enakan untuk menolak. Ketiga, kita bisa mendapatkan semuanya. Ingin mendapatkan, ingin memiliki, ingin menjalankan semuanya, padahal waktu dan energi kita terbatas. Indeed we can achieve anything, but not everything.

Rekomendasi

Buku ini layak dibaca, karena mengajarkan beberapa keinginan untuk memegang kendali. Menjadi lebih terkendali dan mengajarkan kita untuk berfikir apa yang seharusnya dilakukan agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Buku ini juga cocok dibaca oleh orang-orang yang sudah bekerja, sedangkan untuk kalangan anak SMP, SMA masih terlalu berat untuk dibaca, tetapi bisa juga belajar untuk masa yang akan datang.